welcome


Welcome

Minggu, 15 Januari 2012

Become a King for Yourself [Part 1]

Banyak dari kita yang ingin menjadi sukses. sukses disini banyak menimbulkan pemikiran singkat yang membuat manusia lupa akan diri kita sendiri. bahkan tidak menyadari kalau ia telah di perbudak dari impian-impian mereka. hal ini juga yang menyebabkan banyaknya terjadi tindak kriminal. 
Satu contoh, seorang manusia yang ingin menjadi sukses dan kaya. karena ia di perbudak oleh impiannya, ia tak menyadari kalau ia telah menjadi budak impian tersebut. apapun ia lakukan untuk menjadikan impian tersebut nyata. hal ini tentu sangat menyedihkan.
Kita yang memiliki tubuh dan hati nurani, tidak seharusnya mau di perbudak oleh impian. kitalah yang harus menjadi raja dan pemimpin untuk diri kita sendiri.
Ada banyak cara untuk menjadi raja untuk diri kita sendiri. seperti yang sekarang ini menjadi trend adalah pelatihan emosional spiritual. namun sering kali peembelajaran itu hanya di lakukan hanya beberapa waktu saja, padahal, emosi dapat berubah sesuai perubahan waktu. kendalanya juga tak hanya itu. biaya yang biasanya di butuhkan untuk mengikuti pembelajaran tersebut tidaklah murah dan tidak semua kalangan dapat memenuhinya.
Semoga dengan Posting ini, kita dapat belajar menjadi manusia yang lebih baik. dan semoga bermanfaat.
  • Zero Mind Proses.
 Setiap manusia di berikan jiwa, pikiran, akal serta nuarani oleh Tuhan YME. Jiwa tersebut memiliki kebebasan untuk memilih menyikapi lingkungan sekitar. akankah jiwa, pikiran, dan akal tersebut mamilih bersikap positif terhadap sebuah kejadian ataukah bersikap negatif. bereaksi benar atau salah, marah atau sabar, bingung atau tenang, reaktif atau pasif baik atau buruk.
 Seperti kisah bilal yang di tindih batu besar di tengah padang pasir yang panas, dipaksa agar meninggalkan agamanya. namun ia tetap yakin dan ememegang teguh imannya. hal ini membuktikan bahwa orang yang meletakkan batu diatas tubuh bilal, tidak mampu merenggut kebebasan jiwa dan hati bilal. mungkin ia mampu merenggut kebebasan raga bilal sehingga bilal tidak dapat bergerak. namun hati dan jiwa bilal tetap bebas. memilih untuk tetap memegang apa yang menurutnya benar dan nuraninya menyetujui.
 Bilal memiliki prinsip yang membuatnya tetap dapat berfikir bebas. meskipun raganya tidak dapat bergerak, namun jiwa dan hatinya tetap bebas. tidak takut apapun yang akan ia korbankan. kita memang mamiliki kebebasan untuk memilih reaksi apa yang akan kita berikan terhadap sesuatu yang menimpa kita. kita juga yang bertanggung jawab atas semua keputusan kita.kita pulalah yang menentukan apakah kita memilih untuk dapatkan kebahagiaan yang sebenarnya ataukah kemudahan.
 Prinsip merupakan pedoman untuk menjalani hidup yang penting. prinsip dapat membantu kita menentukan reaksi jiwa kita terhadap peristiwa yang menimpa kita juga terhadap lingkungan kita. karena lingkungan bisa berubah-ubah dalam hitungan detik. sedangkan prinsip hidup tidak.
 Kemampuan untuk mengendalikan sukma atau diri kita sangatlah sulit tanpa prinsip.kemampuan untuk mengendalikan sukma melalui prinsip Tuhan YME (Allah SWT) inilah yang dinamakan Ary ginanjar kekuatan prinsip. inilah penjernihan emosi kita atau zero mind.
 Kekuatan prinsip selanjutnya akan menentukan tindakan apa yang akan kita ambil. jalan yang benar atau yang salah.
 Dengan jalan itulah yang kita dapat menjadi raja atas diri kita sendiri. menentukan sikap apa yang kita ambil dalam menghadapi masalah. menentukan sikap berdasarkan prinsip hidup kita, jiwa kita, nurani kita. bukanlah berdasarkan lingkungan kita, atau impian kita. dengan begini jelaslah kita sendirilah bos dan raja atas diri kita.



sumber:
Ari Ginanjar, ESQ.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar